Point of View

Point of view

Definition of point of view:  a position or perspective from which something is considered or evaluated: standpoint (merriam-webster dictionary).

Oleh: Firda Yanuar Pradani

Tentunya.. Gambar tersebut merupakan satu kejadian.. Tetapi dalam beragam sudut pandang.

Gambar itu menceritakan bagaimana satu kejadian yang sama bisa menimbulkan kesimpulan yang jauh berbeda ketika berbeda pula cara pandangnya. Ibarat orang menulis kalimat pada pesan wattsapp, respon pembaca sangat ditentukan oleh emosi pada saat membaca. Apabila pembaca sedang kesal dengan si penulis, maka kalimat tersebut akan dibaca dengan intonasi marah pula. Akan tetapi apabila pembaca merasa nyaman dengan si penulis, maka kalimat tersebut akan dibaca dengan intonasi yang lembut. “Satu kalimat dapat memunculkan beragam sudut pandang”.

Atau sebuah ilustrasi lainnya. Coba bayangkan ketika kita berdiri di depan seseorang, yang nampak jelas oleh kita adalah wajah orang tersebut. Bagaimana bentuk mata, hidung, alis, mulut, dan bagian lainnya, sudut pandang ini akan menjadi bahan penilaian kita terhadap orang tersebut. Karena diukir dengan bentuk wajah yang menawan maka kita akan menilai bahwa orang tersebut sangatlah berwibawa. Tapi coba ketika kita berdiri di sampingnya, tentu bagian telinga dan rambut yang tampak jelas. Ketika kita melihat telinganya kotor, kita akan berpendapat bahwa orang tersebut jorok dan tidak suka bersih-besih. “Satu objek dapat memunculkan beragam sudut pandang”.

Sudut pandang atau Point of view diartikan sebagai cara pandang seseorang terhadap sesuatu. Sudut pandang ini akan menentukan sikap, dan sikap akan melahirkan perilaku. Coba kita lihat kembali gambarnya. Misalkan, kita berpersepsi bahwa ibu singa sangat kejam karena memakan anaknya sendiri, lalu akan terbentuk sikap tidak senang kepada singa, dan akhirnya melahirkan tindakan tidak peduli terhadap kelangkaan populasi singa saat ini.

Sebagai seorang peneliti, penting bagi kita untuk melihat segala sesuatu secara menyeluruh dan komprehensif. Kita tidak bisa memberikan penilaian atau kesimpulan hanya dengan memotret satu bagian saja. Ibarat kata, kita tidak hanya melihat sesuatu tampak depannya saja, tetapi dilihat pula belakang dan sampingnya. Adanya triangulasi atau cross check terhadap data yang diperoleh menjadi keharusan untuk meminimalisir kesalahan pada saat menyimpulkan sesuatu. 

Dalam kehidupan sehari-hari, cara pandang menentukan penilaian kita terhadap sesuatu.  Mengacu pada gambar, ketika kita berpikiran positif tentu yang ada di benak kita adalah “kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya”, tetapi ketika pikiran kita penuh dengan penilaian negatif, maka yang akan tersirat adalah “dasar binatang, anaknya aja dia makan”. Dan tentu saja kita harus sangat berhati-hati dengan pikiran negatif tersebut karena sedikit banyak pendapat kita akan ada yang mendengar dan menjadikan itu acuan untuk dasar menilai sesuatu atau seseorang.