Ekonomi Sirkular, Model Bisnis, dan Keselamatan Lingkungan
Dalam catatan Ellen Macarthur Foundation (EMF), dengan menerapkan prinsip CE hanya dalam lima bidang utama (semen, alumunium, baja, plastik, dan makanan) dapat menghilangkan 9,3 miliar ton emisi CO2 pada tahun 2050 –yang sama dengan memotong emisi saat ini dari semua transportasi hingga nol (EMF, 2019). Untuk itu, tidak mengherankan, jika konsep CE dewasa ini telah banyak diadopsi oleh beberapa perusahaan terkemuka dan inovator kecil dari pemerintah lokal, nasional, dan supranasional.
Sebagai contoh, ada perusahaan seperti PepsiCo, Unilever, dan The Coca-Cola Company yang telah berkomitmen untuk menggunakan kemasan 100% dapat digunakan kembali, dapat didaur ulang, atau dapat dibuat kompos pada tahun 2025 (Patil, Seal and Ramakrishna, 2020). Tidak hanya itu, bahkan agenda komisi kesepakatan hijau Komisi Eropa pada tahun 2020 untuk ekonomi Eropa yang berkelanjutan (rencana aksi CE), memiliki tujuan untuk mempercepat transisi menuju CE dengan kebijakan yang memberdayakan konsumen dan mengatur timbulan limbah dan produk berkelanjutan. Yang mana aksi ini fokus pada dampak dari sektor tekstil, konstruksi, dan elektronik (WBCSD, 2020).
Keselamatan Lingkungan
Program aksi CE tersebut, sungguh merupakan angin segar bagi penggiat lingkungan. Kita berharap banyak, konsep ekonomi sirkular ini menjadi jiwa model bisnis atau the buseness model (BM) bagi perusahan-perusahan terutama yang proses produksinya tidak terlepas dari sumber daya alam.
Itulah sebuah konsep dasar dari model bisnis melingkar yang harus terus digerakkan. Konseptualisasi CE ini harus dapat dioperasionalkan sesuai dengan proses produksi perushaan masing-masing. Di sinilah tentu perlu upaya inovasi dan melakukan penelitian terhadap kemungkinan-kemungkinan yang bisa diterapkan.
Pada intinya, bagaimana setiap komponen memiliki prinsip usaha dalam melakukan penyelamatan lingkungan. Upaya keselamatan lingkungan inilah yang harus tertanam dalam setiap pimpinan dan karyawan suatu perusahaan. Dalam bahasa yang sederhana, bagaimana setiap komponen yang terlibat dalam perusahaan itu mengkonseptualisasikan model bisnis dalam ekonomi berkelanjutan.
Saat ini, tantangan lingkungan dan kesehatan manusia terlihat sekali di Asia. Asia ini merupakan wilayah yang sangat beragam dan kompleks di mana ada pengaruh megatren global terhadap kualitas lingkungan yang ada. Dalam rangka menuju kualitas lingkungan berkelanjutan, telah dindentifikasi menjadi 4 tema menyeluruh, yaitu: 1) nasib lingkungan dan risiko kontaminan kimia; 2) teknologi canggih untuk memahami dan memprediksi toksisitas dan risiko lingkungan dari kontaminan kimia; 3) masalah berbagai stresor; dan 4) keberlanjutan, keamanan pangan, dan kimia hijau (Leung et al., 2020).
Berdasarkan paparan terkait Ekonomi Sirkular, Model Bisnis, dan Keselamatan Lingkungan di atas. Akhirnya, keempat tema itulah yang harus kita cari cara bagaimana mengatasi masalah tersebut dan mencoba berinovasi terhadap kemungkinan apa saja hal-hal yang bisa dikembangkan untuk mendukung model bisnis dengan konsep ekonomi sirkular tersebut. Inilah sebuah tantangan yang harus kita jawab untuk mengatasi dan menyelamatkan lingkungan. “Kita perlu belajar bagaimana bekerja dengan alam daripada melawannya,” demikian nasihat Sir David Attenborough –seorang penyiar dan naturalis Inggris—dalam film dokumenter terbarunya Alife on Our Planet.***
_oOo
_
Nikmati tulisan lainnya di sini yang sesuai kategori:
Sanitarian dan kesehatan lingkungan keberadaannya tidak bisa dipisahkan. Keduanya bagaikan satu tubuh.
Bagaimana sebenarnya masalah kesling dan sosok Sanitarian itu? Baik kualifikasi, peran, fungsi, dan kompentensinya?
Baca di sini informasinya:
https://insanitarian.com/…/sanitarian-dan-kesehatan-lingku…/
- Biokimia
- Buku Kesehatan Lingkungan
- Dasar Kesling
- Entomologi
- Hyperkes
- Info Kesehatan
- Inspirasi Sanitarian
- Jurnal Kesehatan Lingkungan
- Kesehatan Lingkungan
- Lingkungan Fisik
- Majalah Inside
- Mikrobiologi
- Opini
- Parasitologi
- Pembuangan Tinja & Air Limbah
- Pengelolaan Sampah
- Pengembangan Profesi
- Penyehatan Air Minum
- Peraturan
- Promkes
- Renungan
- Rumah Sehat
- Sanitasi Makanan
- Sanitasi Rumah Sakit
- Sanitasi Tempat Umum
- Teknologi Tepat Guna
- Vektor dan Binatang Pengganggu
Anda tidak ingin ketinggalan informasi dari leman website In SANITARIAN INDONESIA di https://insanitarian.com/! Caranya klik whatsApp di bawah ini:
*Arda Dinata, adalah kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (https://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.