Buku Kesehatan LingkunganKesehatan Lingkungan

Manusia dan Lingkungan: Kunci Atasi Masalah Kesehatan Lingkungan

Manusia dan lingkungan. Inilah dua kata yang saling berhubungan. Dari aktivitas keduanya, permasalahan kesehatan lingkungan muncul silih berganti dalam hidup masyarakat Indonesia. Begitu pun sebaliknya, kalau kita analisis dari aktivitas manusia dan lingkungan itu merupakan dua hal yang sangat menentukan dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan.

In SANITARIANAtas dasar pemikiran tersebut, buku ini hadir dalam memberi sumbangsih pola pikir dalam mengatasi permasalahan kesehatan lingkungan yang semakin kompleks. Apalagi, aktivitas manusia yang serakah akan memberi efek buruk pada lingkungan dengan cara mencemari air yang kita minum, udara yang kita hirup, dan tanah tempat tumbuh-tumbuhan. 

Buku yang sedang Anda pegang dan baca ini diberi judul: ”Manusia dan Lingkungan: Kunci Atasi Masalah Kesehatan Lingkungan.” Sebuah buku bunga rampai dari para pendidik, peneliti, mahasiswa, dan teknisi yang membahas masalah dan solusi kesehatan lingkungan. Gaya bahasa tulisan dalam tiap bagiannya sengaja dikemas secara populer agar enak dibaca dan mengalir dinikmati. Walaupun diyakini bahwa isi tulisan tersebut adalah merupakan karya tulis yang bersifat ilmiah, sehingga pada akhir tiap tulisan kami sertakan daftar pustakanya.

Pada bagian prolog buku ini, berisi: Potret Masalah Kesehatan Lingkungan. Kita tahu bersama, munculnya permasalahan lingkungan, sadar atau tidak, sejatinya akibat tabiat ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi. Mulai dari faktor alam dan sifat manusianya sendiri yang serakah. Tidak menjaga tatanan lingkungan hidup yang dijadikan sebagai tempat tinggalnya.

Tulisan kedua, bercerita seputar materi: Mitigasi Hidrologi Upaya Atasi Banjir Bandang. Tulisan ini memberi informasi bahwa upaya mitigasi hidrologi vegetatif dapat dilakukan dengan sistem reboisasi dan agroforestri, peta dan prediksi banjir. Secara nonteknis, upaya mitigasi bencana hidrologi dapat dilakukan dengan kebijakan hukum, penegakan hukum, pembuatan peta dan prediksi kekeringan serta sosialisasi peraturan perundang-undangan.

BACA JUGA:  Waspadai Pertumbuhan Bakteri di Musim Hujan

Selain itu, dibahas juga penyakit leptospirosis yang masih terkesan diabaikan masyarakat itu. Ada dua tulisan yang secara khusus membahas terkait penyakit kencing tikus ini, yaitu: Leptospirosis, Perubahan Iklim, dan Tantangan Pembangunan Berkelenjutan. Inilah, satu jenis penyakit ber-basis lingkungan yang masih terabaikan karena belum dianggap prioritas, yaitu leptospirosis (penyakit kencing tikus). Leptospirosis ini merupakan contoh penyakit tular roden. Adapun roden itu sendiri (utamanya tikus) adalah kelompok mamalia yang hidup dan berkembangbiak sangat dekat, bahkan bersamaan dengan manusia di pemukiman (domestik dan komensalisme). Baru tulisan selanjutnya, dianalisis terkait: Potret Kebijakan Pengendalian Leptospirosis di Indonesia. Untuk penetapan kebijakan yang tepat dan dapat dilaksanakan dengan baik memerlukan data-data yang lengkap dan akurat. Informasi penting hasil penelitian ini, juga sangat diperlukan dalam meningkatkan sinkronisasi antar lembaga terkait. Di sinilah perlunya informasi yang komprehensif dari berbagai disiplin keilmuan dalam penetapan kebijakan.

Permasalahan kesehatan lingkungan lain yang dibahas dalam buku ini, yaitu: Mengenal Konsep Ideal Pengelolaan Sampah. Dalam isinya disampaikan konsep pengelolaan sampah yang ideal itu harus dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3R: reduce (pengurangan), reuse (penggunaan kembali), dan recycling (daur ulang). Inilah langkah dalam mengurangi masalah penimbunan sampah dan menjadi-kannya produk yang ramah lingkungan.

Masih terkait solusi mengatasi masalah persampahan, materi yang tidak kalah pentingnya dan urgen untuk diaplikasikan, yaitu: Potret Black Soldier Fly (BSF) Dalam Menyelamatkan Lingkungan. BSF, lalat yang memiliki bahasa latin, Hermetia illucens ini dapat diterapkan dalam ekologi lingkungan dan sebagai pengolahan sampah organik yang efektif. Apalagi, lalat BSF ini memiliki jangkauan pakannya yang relatif luas. Ada banyak jenis limbah organik, seperti limbah dapur, kotoran ternak, buah-buahan dan sayuran yang rusak, serta limbah tanaman sampai limbah pemrosesan makanan. Inilah lalat yang bisa jadi solusi atasi masalah sampah organik.

BACA JUGA:  Kerusakan Lingkungan, Perlu Pendekatan Pendidikan

Bicara serangga, keberadaan nyamuk itu membahaya-kan manusia karena bisa menyebarkan bibit penyakit, seperti demam berdarah dengue, malaria, filariasis, dan chikungunya. Untuk dapat mengendalikan penyakit yang disebarkan nyamuk itu, satu hal yang harus dilakukan terlebih dahulu agar pengendaliannya bisa efektif, biasanya insektisida yang digunakan harus diuji coba dulu terhadap nyamuk uji. Terkait itu, dalam buku ini dibahas bagaimana Memelihara Koloni Aedes aegypti Sebagai Nyamuk Uji.

Pada bagian akhir buku ini, ada sebuah refleksi terkait bagaimana manusia itu memperlakukan lingkungan alam sekitarnya. Bagaimana hubungan harmonis yang harus dilakukan antara manusia dengan lingkungan. Kita bisa membaca langsung pada bagian: Apakah Para Dewa Masih Menaungi Dataran Dieng? Sikap yang merendahkan kualitas lingkungan adalah langkah menuju kehancuran masa depan manusia. Alam harus diperlakukan secara manusiawi, dengan rasa tanggung jawab bersama.

admin

www.insanitarian.com adalah Situs Nasional Seputar Dunia Kesehatan, Hygiene, Sanitasi, dan Kesehatan Lingkungan (Sumber Inspirasi & Referensi Dunia Kesehatan, Sanitasi Lingkungan, Entomologi, Mikrobiologi Kesehatan, dll.) yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House. Redaksi dengan senang hati menerima kiriman tulisan ilmiah dengan gaya penulisan secara populer. Panjang tulisan antara 8.000 -10.000 karakter.

3 komentar pada “Manusia dan Lingkungan: Kunci Atasi Masalah Kesehatan Lingkungan

Tinggalkan Balasan

error: