Info KesehatanMikrobiologi

Lalu Lintas Mikroba dalam Tubuh Manusia

Lalu lintas mikroba dalam tubuh manusia itu, seperti layaknya keramaian lalu lintas di jalan raya. Itu bisa terjadi setiap saat dan sepanjang waktu. Bisa Anda bayangkan, bagaimana ramainya makhluk mikroba itu.

Oleh: Arda Dinata

In SANITARIAN – Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi molekuler seperti polymerase chain reaction (PCR), telah membantu memetakan kasus penyakit dengan aneka agen yang membawanya. Menurut Rogers and Packer (1993), lalu lintas mikroba adalah proses dimana infeksi agen dapat berpindah dari hewan ke manusia atau menyebarluaskan dari kelompok yang terisolasi ke dalam populasi baru.

Dalam catatan para ahli, sebagian besar infeksi yang muncul tampaknya disebabkan oleh patogen yang sudah ada di lingkungan. Lalu, dibawa ke luar dari ketidakpastian atau diberi keuntungan secara selektif dengan mengubah kondisi dan memberikan kesempatan untuk menginfeksi inang baru. Pada kesempatan langka, varian baru juga dapat berkembang dan menyebabkan penyakit baru (Morse, 1991), (Rogers and Packer, 1993).

Lalu lintas mikroba dalam tubuh manusia itu, seperti layaknya keramaian lalu lintas di jalan raya. Itu bisa terjadi setiap saat dan sepanjang waktu. Bisa Anda bayangkan, bagaimana ramainya makhluk mikroba itu.

Selama beberapa dekade terakhir, ada banyak faktor yang menyebabkan adanya peningkatan ditemukannya mikroba dan patogen itu. Dalam tulisan Morse (1995) disebutkan adanya globalisasi perjalanan dan perdagangan, perubahan demografi dan penggunaan lahan, kerentanan terhadap organisme oportunistik yang terkait dengan imunosupersi, dan perubahan iklim, semuanya itu telah berkontribusi pada kemunculan fisik (varian) baru dan muncul kembalinya mikroba patogen.

Lalu, seperti apa peta lalu lintas mikroba itu dalam tubuh manusia. Dan solusi antisipatif seperti apa yang harus dilakukan agar tidak terjadi penyebaran penyakit?

BACA JUGA:  Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku Pada Ternak

Mikroba Dalam Tubuh Manusia

Adanya kemajuan teknologi, juga telah memungkinkan pengungkapan yang luar biasa adanya “rumah mikroba” dalam tubuh manusia. Seperti diungkap oleh Savage (1977) bahwa jumlah sel tubuh manusia diperkirakan 1013, penumpang bakteri di permukaan internal dan eksternal tubuh manusia ini diperkirakan berjumlah setidaknya 1014, atau sepuluh kali jumlah sel mikroba di sel inang.

Arda Dinata

*Arda Dinata, adalah kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (http://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.

Tinggalkan Balasan

error: