Minimisasi Limbah Bikin Rumah Sakit Cerah
Kita butuh diterapkannya minimisasi limbah agar bikin rumah sakit cerah. Sebab, pengelolaan sampah medis rumah sakit (RS) di Jawa Barat, khususnya RS milik pemerintah (termasuk puskesmas) sejauh ini masih carut-marut. Padahal, sampah medis merupakan limbah B3 (bahan beracun berbahaya) yang berpotensi menularkan berbagai penyakit infeksi.
In SANITARIAN – Menurut Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, estimasi rata-rata produksi limbah medis di seluruh RS di Jabar tahun 2004 adalah sekitar 3.500 kilogram per hari. Rata-rata tempat tidur di RS setiap hari menghasilkan 0,3 kg sampah medis.
Limbah medis padat harus dibakar dalam insinerator dua bilik dengan panas lebih dari 1.000 derajat Celcius. Sementara itu, limbah cair diolah dengan instalasi pengelola air limbah.
Data lain dari hasil penelitian Litbang Depkes RI (tahun 1997/1998), kuantitas limbah padat RS tipe C di Jabotabek adalah 5–20 kg/pasien (36,7%), 20–40 kg/pasien (25,2%), 40–60 kg/pasien (20%) dan 60–100 kg/pasien (19,1%). Sementara itu, dalam profil kesehatan Indonesia (Depkes, 1997), diungkapkan seluruh RS di Indonesia berjumlah 1090 dengan 121.996 tempat tidur.
Hasil kajian terhadap 100 RS di Jawa dan Bali menunjukkan, rata-rata produksi sampah kering 3,2 kilogram/ tempat tidur/hari, dan produksi limbah cair 416,8 liter/tempat tidur/hari. Di negara maju, jumlah limbah RS diperkirakan 0,5 -0,6 kilogram/tempat tidur/hari.
Analisis lebih jauh menunjukkan, produksi limbah padat 76,8 persen dan limbah infektius 23,2 persen. Diperkirakan secara nasional produksi sampah (limbah padat) RS sebesar 376.089 ton/hari dan produksi limbah cair 48.985,70 ton/hari. Dapat dibayangkan betapa besar potensi RS untuk mencemari lingkungan dan kemungkinan menyebabkan kecelakaan serta penularan penyakit.
Minimisasai Limbah RS
Melihat fakta masalah limbah di RS tersebut, maka para pengelola RS sudah selayaknya menerapkan program minimisasi limbah untuk mengamankan RS dari terjadinya pencemaran dan penularan aneka kuman penyakit dari limbah yang dihasilkannya. Minimisasi limbah (waste minimization) yaitu upaya mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas (daya racun), dan tingkat bahaya yang keluar ke lingkungan dengan jalan reduksi pada sumbernya dan atau pemanfaatan limbah itu sendiri.
Pingback: Ebook Ekologi, Pemanasan Global dan Kesehatan - In Sanitarian Indonesia