Buku Pengembangan Instalasi Pengolahan Air Gambut
Buku pengembangan instalasi pengolahan air gambut ini merupakan buku orasi pengukuhan professor riset bidang teknik lingkungan.
Inilah buku pengembangan instalasi pengolahan air gambut karya Ignasius Dwi Atmana Sutapa. Buku pengembangan instalasi pengolahan air gambut ini merupakan buku orasi pengukuhan professor riset bidang teknik lingkungan terhadap dirinya. Buku ini menjadi solusi bagi yang bermasalah dengan pemenuhan air minum di daerah dengan air baku gambut.
Resensi Buku Karya: Ignasius Dwi Atmana Sutapa
Sejarah peradaban manusia dan kehidupannya tidak pernah lepas dari air dan lingkungannya. Ketergantungan manusia terhadap air sangat tinggi sehingga permasalahan yang menyangkut sumber daya air yang terjadi di dunia saat ini menjadi isu penting yang patut untuk diperhatikan.
Volume total air di dunia memang tidak berkurang, tetapi kualitasnya cenderung menurun dan kuantitas serta sebarannya terus menerus mengalami perubahan yang cukup drastis, diakibatkan peningkatan jumlah penduduk, aktivitas perekonomian, dan dampak perubahan iklim.
Air mempunyai fungsi yang sangat penting dalam tubuh manusia sehingga ia menjadi kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Meskipun jumlah kebutuhan air bagi setiap orang berbeda-beda, secara umum kekurangan air dan sanitasi, baik secara kualitas maupun kuantitas, akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia, baik langsung maupun tidak langsung.
Berbagai penyakit menular, yaitu AIDS, TBC, malaria. Atau penyakit menular lainnya yang mewabah di negara berkembang akan sulit diberantas apabila kita tidak sanggup memenangkan pertempuran untuk mendapatkan air minum dan sanitasi yang sehat serta fasilitas kesehatan yang mendasar.
Keterbatasan air bersih dan sanitasi yang sehat masih menjadi persoalan utama bagi masyarakat yang tinggal di berbagai wilayah di Indonesia terutama yang berada di lingkungan dengan air baku marginal, yaitu air baku dengan kualitas yang sangat rendah, seperti air gambut, air payau, air tercemar ataupun air banjir. Ketiadaan sumber air bersih serta kurangnya pengetahuan mengenai dampaknya terhadap kesehatan, memaksa masyarakat yang tinggal di wilayah gambut, seperti di Kalimantan, Sumatra, dan Papua, menggunakan air gambut secara langsung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Atas dasar itulah, yang menjadi latar belakang penulisan buku pengembangan instalasi pengolahan air gambut. Air gambut tergolong air alami di lahan gambut, yang memiliki karakteristik spesifik di antaranya warna cokelat kehitaman, tingkat keasaman tinggi (nilai pH 2,5–3,5), dan mengandung berbagai senyawa organik serta nonorganik, ataupun mikroba dengan konsentrasi yang bervariasi tergantung lokasinya.
Tipe air seperti itu, dikategorikan kedalam air golongan C atau D, sehingga tidak layak untuk digunakan secara langsung oleh masyarakat untuk berbagai keperluan, seperti mandi, mencuci, memasak, minum atau kegiatan sanitasi lainnya. Peningkatan kualitas air gambut perlu dilakukan agar dapat digunakan oleh penduduk setempat.
Buku pengembangan instalasi pengolahan air gambut ini menjadi solusi, tak kala tingkat kesulitan yang cukup tinggi untuk mengolah air gambut menjadi air bersih atau air minum. Hal ini, tercermin dari masih sedikitnya literatur yang membahas secara komprehensif dan menyeluruh metode pengolahannya. Kajian yang dilakukan cenderung lebih banyak parsial, skala laboratorium, dan sering tidak kompatibel di lapangan.
Buku pengembangan instalasi pengolahan air gambut ini merupakan naskah orasi ilmiah yang membahas inovasi teknologi “Instalasi Pengolahan Air Gambut dengan kapasitas produksi 60 liter/menit” disingkat IPAG60, sebagai alternatif teknologi untuk mengolah air gambut menjadi air bersih/minum yang memenuhi standar kesehatan. Hal ini dalam upaya meningkatkan layanan air bersih/minum di wilayah gambut guna memenuhi hak dasar masyarakat.
Dalam buku pengembangan instalasi pengolahan air gambut ini, dibahas terkait pemecahan permasalahan untuk mengolah air gambut menjadi air bersih. Pembahasan buku ini dimulai dengan melihat sejarah perkembangan layanan dan teknologi pengolahan air bersih di Indonesia yang disampaikan dalam Bab II.
Selanjutnya, Bab III mengulas mengenai tantangan dan kendala untuk memenuhi kebutuhan air bersih/minum di daerah dengan air baku gambut. Bahasan ini, sangat penting kita ketahui dalam kesuksesan pengembangan instalasi pengolahan air gambut.
Pad Bab IV dibahas tahapan pengembangan IPAG60 sebagai bagian dari kontribusi ilmiah, yang diawali dengan memahami karakteristik air baku dan berbagai proses. Salah satunya dibahas terkait peningkatan dan pengondisian kualitas air baku, baik menggunakan tanaman, pH maupun turbiditas; penggunaan sistem lumpur aktif untuk mempercepat proses pengendapan secara biologis; aplikasi koagulan untuk mendapatkan proses flokulasi optimal; dan kombinasi rancangan desain IPAG60 yang mampu mengolah air gambut secara efektif.
Akhirnya, terkait keunggulan, implementasi, dan apresiasi terhadap IPAG60 ditampilkan dalam Bab V. Baru, diikuti dengan kesimpulan pada Bab VI, dan penutup pada Bab VII.
Sungguh buku ini sangat aplikatif dalam mengatasi permasalahan air minum di daerah dengan air baku gambut. Bagi Anda yang ingin membaca buku pengembangan instalasi pengolahan air gambut ini lebih lanjut, bisa langsung unduh lewat link di bawah ini. Semoga bermanfaat dan sukses selalu. Aamiin.