Penangkal Pemanasan Global
Penangkal pemanasan global itu terumbu karang. Artinya, bila kita tidak merawat rumput laut dan hutan bakau, berarti kita juga tidak memelihara terumbu karang. Dampaknya, tentu kondisi terumbu karang yang rusak akan menyebabkan meningkatnya pemanasan global.
– Arda Dinata
In SANITARIAN – ISU pemanasan global akibat adanya efek rumah kaca, disikapi oleh sebagian masyarakat dunia dengan rasa ketakutan, kalau-kalau hal tersebut benar-benar terjadi dalam waktu dekat. Sehingga di mana-mana orang berbicara pemanasan global dan bagaimana seharusnya kita menyelematkan bumi ini.
Bahkan, organisasi sekelas PBB sendiri pada Desember 2007 lalu, di Bali Indonesia menggelar hajat seputar bagaimana menyelamatkan bumi ini dari pemanasan global. Tepatnya, mendiskusikan bagaimana penangkal pemanasan global itu.
Fenomena ini cukup positif, tapi kita tidak boleh berhenti sampai di sini. Justru, yang terpenting adalah bagaimana masyarakat melakukan aksi secara nyata dalam menyelamatkan bumi ini dari efek rumah kaca tersebut. Efek rumah kaca adalah istilah yang menggambarkan kondisi udara bertambah panas karena meningkatnya volume gas buangan, terutama gas buangan karbon dioksida akibat pembakaran bahan bakar fosil.
Lalu, pertanyaannya adalah bagaimana caranya untuk menangkal dan menekan terjadinya efek rumah kaca tersebut, sehingga bumi yang kita diami ini tidak terjadi pemanasan global? Tepatnya, bagaimana penangkal pemanasan global itu?
Selamatkan Terumbu Karang
Kalau kita mau belajar dari pengalaman. Justru, terjadinya berbagai kerusakan ekosistem di bumi ini adalah akibat ulah manusia sendiri. Tepatnya, manusia yang hidupnya tidak bersahabat dengan alam. Manusia model ini adalah manusia serakah, yang hanya mementingkan diri sendiri dan golongannya saja. Contoh, terjadinya hutan gundul, hilangnya taman-taman kota, dan rusaknya ekosistem terumbu karang di dasar laut.
Memang betul! Apa yang dikatakan para ahli lingkungan bahwa dengan hilangnya vegetasi hutan dan gundulnya pohon-pohon penyerap karbon dioksida adalah salah satu pemicu makin terasanya dampak terjadinya pemanasan global dewasa ini. Sehingga masyarakat dunia menjerit dan berteriak lantang untuk segera sama-sama selamatkan bumi dari kehancuran lingkungan hidupnya.