Info KesehatanKesehatan LingkunganMikrobiologi

Virus Dapat Menyebabkan Kanker

Virus dapat menyebabkan kanker, akan tetapi tidak setiap bentuk kanker disebabkan oleh virus. Jadi, pada umumnya kanker adalah pertumbuhan abnormal pada suatu jaringan. Biasanya pertumbuhannya itu merupakan suatu bengkak yang di masyarakat disebut dengan tumor.

In SANITARIAN – UKURAN virus jauh lebih kecil dari bakteri. Oleh karena itu, virus mampu menembus jaringan bakteri dengan mudahnya. Kebanyakan virus berukuran antara 2–20 milli mikron. Secara morfologi, bentuk virus pada umumnya ada yang serupa kotak berbidang banyak, ada yang serupa bola dan ada pula yang berupa batang jarum. Tubuh virus terdiri atas kulit yang berupa protein semata-mata, dan isi tubuh ada yang berupa AND atau ARN.

Kalau kita amati berdasarkan inang yang didiami, maka virus dapat digolongkan sebagai virus tanaman, virus hewan dan virus bakteri. Keberadaan virus tanaman ini lebih dulu ditemukan dari virus-virus lainnya. Adalah Adolf Mayer (1885) di Nederland, sarjana yang pertama kali mempublikasikan hasil penelitiannya mengenai bercak-bercak kuning (Mosaik) pada daun tembakau.

Sementara itu, Loffler dan Frosch (1897), menemukan virus hewani yang menyebabkan penyakit mulut dan kuku pada ternak. Reed (1900) menemukan virus yang menyebabkan penyakit demam kuning pada manusia. Virus ini menular dari orang yang terjangkit ke orang sehat dengan perantaraan nyamuk Aedes. Penyakit ini dimasyarakat dikenal dengan Demam Berdarah.

Adapun virus bakteri yang menyebabkan lisis (penguraian) ditemukan oleh Twort (1916), dan d’Herelle (1917). Virus yang menyerang bakteri ini dinamakan sebagai bakteriofage (pemakan bakteri) dan kebanyakan orang menyebutnya dengan fage saja.

Kepala suatu fage berisi ADN belaka, sedangkan dinding dan ekor terdiri atas protein. Jumlah ADN itu kira-kira sama dengan jumlah protein. Keberadaan ADN ini memiliki kemampuan untuk berkembangbiak (replikasi). Melalui ujung ekornya fage menempel pada tempat tertentu di dinding sel bakteri.

BACA JUGA:  Sebuah Sudut Pandang: Melihat “Benefit Effect” Dari Pandemi Covid-19

Selanjutnya, seluruh isi fage meluncur ke dalam hospes. Hal ini berakibat rusaknya susunan sitoplasma hospes. ADN fage mengadakan replikasi dengan menggunakan ADN hospes, dan terjadilah beberapa molekul-molekul ADN baru.

Waktu yang berselang antara infeksi sampai terjadinya virus baru adalah 20-90 menit. Namun, untuk perkembangbiakan virus hewan memerlukan beberapa jam. Keadaan virus hewan dan virus manusia dapat menular dari hewan atau manusia yang satu kepada lainnya.

Atau dapat juga disebabkan karena keterdekatan melalui kontak, lewat gigitan serangga, tikus, anjing. Sebagai contoh, virus yang menyebabkan penyakit demam kuning, demam berdarah, demam dengue dan digolongkan dalam Albovirus yang penularannya melalui nyamuk Aedes aegypti.

Sementara itu, virus yang menyebabkan penyakit cacar, masuk kelompok Poxvirus yang penularannya lewat percikan bersin seorang penderita atau melalui debu yang mengandung kerak lukanya.

Lebih jauh, virus dapat menyebabkan kanker, akan tetapi tidak setiap bentuk kanker disebabkan oleh virus. Jadi, pada umumnya kanker adalah pertumbuhan abnormal pada suatu jaringan. Biasanya pertumbuhannya itu merupakan suatu bengkak yang di masyarakat disebut dengan tumor.

Tumor itu, mungkin tumbuh di bawah permukaan kulit, mungkin juga tumbuh di alat-alat tubuh seperti pencemaran, pernafasan, otak dan lainnya. Adanya tumor yang bersarang dalam kelenjar disebut karsinom (carcinoma). Misalnya, karsinom payudara yang relatif banyak penderitanya di Indonesia. Sedangkan tumor yang tumbuh di daging biasanya kita sebut sarkoma (sarcoma). Misalnya sarkoma di rahim, sarkoma di paru-paru. Pokoknya, waspadai virus dapat menyebabkan kanker (tumor).

Dewasa ini, dapat dikatakan kalau semua penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri telah dapat diatasi. Tapi, keberadaan virus sebagai penyebab penyakit masih terus merajalela. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap keberadaan virus di sekitar kita.***

BACA JUGA:  Air Bersih dan Akses Sanitasi

Arda Dinata, Bekerja di Loka Litbang P2B2 Pangandaran, Balitbangkes Depkes.R.I. Pernah kuliah di Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Undip Semarang.

Arda Dinata

*Arda Dinata, adalah kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (http://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.

Tinggalkan Balasan

error: