Penyakit Paru Tidak Hanya TBC
Penyakit paru tidak hanya TBC, loh..!
Penyakit paru adalah suatu keadaan pertukaran gas dalam paru terganggu, yang bila tidak segera diatasi akan menyebabkan suatu keadaan yang disebut gagal nafas akut; yang ditandai dengan menurunnya kadar oksigen di arteri (hipoksemia) atau naiknya kadar karbondioksida (hiperkarbia) atau kombinasi keduanya. Penyakit paru juga dapat didefinisikan sebagai penyakit yang memperlihatkan adanya kerusakan paru yang disebabkan oleh debu, asap, dan atau gas berbahaya yang terhisap oleh manusia.
Oleh: Arda Dinata
Inilah Catatan Hari Kesehatan Internasional: Penyakit Paru Tidak Hanya TBC
In SANITARIAN – Bila kita merujuk pada konsep di atas, maka sejatinya penyakit paru tidak hanya TBC, tapi banyak macamnya yang keberadaannya “bergentayangan” di sekitar lingkungan manusia dan kondisi bibit penyakitnya tersebut sewaktu-waktu siap bertamu masuk dalam tubuh manusia.
Berikut ini ada delapan jenis penyakit paru yang patut kita waspadai. Sebab, penyakit paru tidak hanya TBC!
1. Penyakit Paru Tidah Hanya TBC: Pneumonia
Pneumonia adalah infeksi saluran napas bagian bawah. Penyakit ini adalah infeksi akut jaringan paru oleh mikro organisme. Sebagian besar pneumonia disebabkan oleh bakteri, yang timbul secara primer atau sekunder setelah infeksi virus. Penyebab tersering pneumonia bakterialis ialah bakteri gram positif, seperti Streptococcus pneumonia yang menyebabkan pneumonia streptokokus. Bakteri Streptococcus aureus dan streptokokus beta-hemolitikis grup A juga sering menyebabkan pneumonia, termasuk oleh bakteri Pseudomonas aeruginosa. Pneumonia lainnya disebabkan oleh virus, misalnya influenza.
Sementara itu, pneumonia mikroplasma merupakan suatu pneumonia yang relatif sering dijumpai dalam kehidupan manusia ini disebabkan oleh suatu mikroorganisme yang berdasarkan beberapa aspeknya, berada di antara bakteri dan virus. Untuk orang yang mengidap acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), sering mengalami pneumonia yang pada orang normal sangat jarang terjadi yaitu Pneumocystis carinii. Individu yang terpajan ke aerosol dari air yang lama tergenang, misalnya dari unit pendingin ruangan (AC) atau alat pelembab yang kotor, dapat mengidap pneumonia legionella.
Pada bagian lain, pneumonia ini dapat terjadi juga pada orang yang mengalami aspirasi isi lambung karena muntah atau air akibat tenggelam. Istilah untuk kondisi ini disebut dengan pneumonia aspirasi. Bagi individu tersebut, bahan yang teraspirasi itu sendiri yang biasanya menyebabkan pneumonia, bukan mikro organisme dengan mencetuskan suatu reaksi peradangan. Risiko untuk mengidap pneumonia jenis ini lebih besar pada para bayi, orang berusia lanjut, atau mereka yang mengalami gangguan kekebalan atau menderita penyakit atau kondisi kelemahan lain.
Kerusakan jaringan paru setelah kolonisasi suatu mikro organisme di paru banyak disebabkan oleh reaksi imun dan peradangan yang dilakukan oleh pejamu. Selain itu, toksin-toksin yang dikeluarkan oleh bakteri pada pneumonia bakterialis dapat secara langsung merusak sel-sel system pernapasan bawah. Pokoknya, pneumonia bakterialis menimbulkan respons imun dan peradangan yang paling mencolok, yang perjalannya tergambar jelas pada pneumonia pneumokokus.
2. Penyakit Paru Tidah Hanya TBC: Pneumoconiosis
Pneumoconiosis adalah penyakit paru restriktif yang timbul akibat inhalasi okupasional debu, biasanya dari batu, batubara, tumbuhan, atau serat-serat buatan. Pneumoconiosis biasanya hanya timbul setelah pajanan debu bertahun-tahun.
Debu yang mencapai saluran napas bawah ini akan merangsang suatu reaksi peradangan imun yang menyebabkan akumulasi makrofag yang berisi debu sehingga akhirnya terjadi fibrosis paru difus. Fibrosis paru menigkat jarak yang harus ditempuh gas untuk berdifusi, sehingga terjadi penurunan pertukaran gas.
Fibrosis juga membatasi compliance dada dan mengurangi ventilasi. Pengaruh lain misalnya asap rokok, yang mempengaruhi system silkulasi mukosiliaris, mempermudah sampainya debu ke saluran napas bawah sehingga memperparah keadaan.
Contoh penyakit akibat inhalasi debu adalah penyakit paru hitam (black lung disease) yang dijumpai pada para penambang batu bara, silikosis, yang terjadi pada para pekerja yang berkaitan dengan batu termasuk tukang batu dan perajin tembikar. Penyakit paru coklat (brown lung disease) yang dijumpai pada mereka yang terpajan debu kapas. Pajanan asbestos juga menyebabkan fibrosis dan sapat menimbulkan kanker paru.
3. Penyakit Paru Tidah Hanya TBC: Kegagalan Pernapasan
Kegagalan pernapasan adalah pertukaran gas yang tidak adekuat sehingga terjadi hipoksia, hiperkapnia (peningkatan konsentrasi karbon dioksida arteri) dan asidosis. Keadaan ini sering terjadi apabila bernapas menjadi demikian sulitnya sehingga terjadi kelelahan dan individu tidak lagi memiliki energi untuk bernapas. Kegagalan pernapasan dapat timbul akibat berbagai penyakit pernapasan.
Kegagalan pernapasan didefinisikan secara klinis sebagai tekanan parsial oksigen (PO2) di daerah arteri kurang dari 50 mmHg, dan tekanan parsial karbon dioksida (PCO2) di daerah arteri lebih dari 50mmHg, dengan Ph sama atau kurang dari 7,25.