Cara Mencegah Hepatitis Akut
Lamanya penyembuhan kadang-kadang memerlukan waktu sampai 4-6 bulan sampai tes faal hati menjadi normal, faktor inilah yang menyebabkan kerugian dalam hal kehilangan produktivitas kerja, dan pada anak-anak akan tertinggal dalam hal pelajaran, di samping juga biaya perawatan yang tinggi. Bila dilakukan analisa manfaat biaya, tentu akan lebih ekonomis kalau dilakukan suatu usaha pencegahan, pertama dengan pola hidup yang baik dan bersih dan usaha kedua dengan imunisasi (Noer, Sundoro and Julitasari, 2007).
Secara umum, cara mencegah hepatitis akut ini adalah dengan melakukan upaya preventif mencakup upaya perbaikan sanitasi. Walau upaya ini tampak sederhana, tetapi sering terlupakan. Namun demikian, upaya ini sungguh memberikan dampak epidemiologis yang positif karena terbukti sangat efektif dalam memotong rantai penularan hepatitis A (Martin and Lemon, 2006).
Berikut ini, beberapa hal yang disarankan oleh Martin and Lemon (2006) dalam upaya perbaikan bidang sanitasi sebagai cara mencegah hepatitis akut agar tidak menyebar dan menyebabkan sakit pada manusia, yaitu:
Pertama, perbaikan hygiene makanan-minuman. Upaya ini mencakup memasak air dan makanan sampai mendidih selama minimal 10 menit, mencuci dan mengupas kulit makanan terutama yang tidak dimasak, serta meminum air dalam kemasan (kaleng/botol) bila kualitas air minum non kemasan tidak meyakinkan.
Kedua, perbaikan hygiene-sanitasi lingkungan-pribadi. Berlandaskan pada peran transmisi fekal-oral HAV. Faktor hygiene-sanitasi lingkungan yang berperan adalah perumahan, kepadatan, kualitas air minum, sistem limbah tinja, dan semua aspek higien lingkungan secara keseluruhan. Mencuci tangan dengan bersih (sesudah defekasi, sebelum makan, sesudah memegang popok-celana), ini semua sangat berperan dalam mencegah transmisi VHA.
Ketiga, isolasi pasien. Mengacu pada peran transmisi kontrak antar individu. Pasien diisolasi segera setelah dinyatakan terinfeksi HAV. Anak dilarang datang ke sekolah atau ke tempat penitipan anak, sampai dengan dua minggu sesudah timbul gejala. Namun demikian, upaya ini sering tidak banyak menolong karena virus sudah menyebar jauh sebelum yang bersangkutan jatuh sakit.
Itulah beberapa catatan terkait kasus hepatitis akut yang patut diwaspadai oleh semua orang. Semoga informasi ini bermanfaat dan setiap kita selalu menjaga kondisi sanitasi yang sehat pada setiap lingkungan di mana kita tinggal.***
❤oOo❤
Catatan:
Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.
SURAT EDARAN KEWASPADAAN TERHADAP PENEMUAN KASUS HEPATITIS AKUT YANG TIDAK DIKETAHUI ETIOLOGINYA (ACUTE HEPATITIS OF UNKNOWN AETIOLOGY)+Lampiran
❤oOo❤_
Untuk mendapatkan update tentang informasi terbaru dari www.Insanitarian.com, silahkan ikuti kami lewat media sosial di bawah ini:
Instagram: https://www.instagram.com/arda.dinata/
Facebook: https://web.facebook.com/Inspirasiarda
Anda tidak ingin ketinggalan informasi dari leman website In SANITARIAN INDONESIA di https://insanitarian.com/! Caranya klik whatsApp di bawah ini:
Silakan share informasi ini agar nilai manfaatnya bisa dirasakan para pembaca lainnya. Oke, saya tunggu juga tanggapannya di kolom komentar ya!
_❤oOo❤_
Arda Dinata, adalah kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (https://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.
_❤oOo❤_
Nikmati tulisan lainnya di sini yang sesuai kategori:
- Biokimia
- Buku Kesehatan Lingkungan
- Dasar Kesling
- Entomologi
- Hyperkes
- Info Kesehatan
- Inspirasi Sanitarian
- Jurnal Kesehatan Lingkungan
- Kesehatan Lingkungan
- Lingkungan Fisik
- Majalah Inside
- Mikrobiologi
- Opini
- Parasitologi
- Pembuangan Tinja & Air Limbah
- Pengelolaan Sampah
- Pengembangan Profesi
- Penyehatan Air Minum
- Peraturan
- Promkes
- Renungan
- Rumah Sehat
- Sanitasi Makanan
- Sanitasi Rumah Sakit
- Sanitasi Tempat Umum
- Teknologi Tepat Guna
- Vektor dan Binatang Pengganggu
Arda Dinata adalah Penulis buku Strategi Produktif Menulis dan penulis kolom di
http://www.produktifmenulis.com,
https://www.miqraindonesia.com/