Kesehatan LingkunganOpiniVektor dan Binatang Pengganggu

Sumber Infeksi dan Transmisi Leptospirosis

Yuk.., kenali sumber infeksi dan transmisi leptospirosis! Sebab, dua hal itu penting dalam menghalau penyakit yang disebabkan oleh leptospira patogen ini.

Oleh: Arda Dinata

In SANITARIAN – Leptospirosis merupakan penyakit zoonosis yang bersifat kosmopolitan karena penyakit ini tersebar di mana-mana. Kondisi ini, tentu berpotensi fatal endemik di banyak daerah tropis dan menyebabkan epidemi besar setelah hujan deras dan banjir. Apalagi kejadian tersebut didukung dengan kondisi sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk di masyarakat.

Kenali Sumber Infeksi dan Transmisi Leptospirosis
Ilustrasi, dengan mengetahui sejak dini sumber infeksi dan transmisi leptospirosis diharapkan setiap kita akan lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya penyebaran leptospira yang menyebabkan seseorang menderita leptospirosis (Sumber gambar: Kemenkes).

Menurut Haake and Levett (2015), beban global leptospirosis diperkirakan akan meningkat dengan pergeseran demografis yang mendukung peningkatan jumlah penduduk miskin perkotaan di daerah tropis. Termasuk wilayah yang mengalami badai dan banjir perkotaan yang semakin parah akibat pengaruh perubahan iklim.

Pada tataran lebih jauh, dijelaskan Haake and Levett (2015) kalau keparahan leptospirosis ini sangat tergantung pada tiga faktor dan interaksinya, yaitu kondisi epidemiologi, kerentanan pejamu (host), dan virulensi patogen. Faktor epidemiologi meliputi sanitasi, perumahan, curah hujan, dan terjadi banjir. Insiden sendiri terkait dengan tingkat pendapatan, pekerjaan, dan perjalanan, mewakili faktor epidemiologi terkait host tertentu.

sumber infeksi dan transmisi leptospirosis
Pemakaian sepatu bot sangat menentukan kerentanan pejamu terhadap leptospira (Sumber foto: cdc.gov)

Sementara itu, pejamu bervariasi dalam kerentanan yang tergantung pada usia, faktor genetik, integritas kulit, dan apakah pakaian pelindung dipakai (sarungan tangan dan sepatu bot). Pada konteks ini, cara inang dan leptospira berinteraksi menentukan rute, paparan, dan dosis patogen.

Dalam hal menyebabkan penyakit, keberadaan patogen leptospira ini memiliki peran berbeda-beda. Hal ini tercermin dari virulensi, motilitas, dan kemampuan untuk bertahan hidup di inang, sebagai cerminan dari resistensi komplemen. Artinya, keberadaan jenis inang reservoir ini menentukan jenis patogen yang ada.

Pada tataran itulah, mengetahui sumber infeksi dan transmisi leptospirosis menjadi hal penting yang perlu diketahui oleh masyarakat. Dengan mengetahui sumber infeksi dan transmisi leptospirosis, maka masyarakat dapat melakukan upaya pengendalian dan pencegahan sejak dini penyebaran penyakit yang dibawa kencing tikus ini (leptospirosis).

Arda Dinata

*Arda Dinata, adalah kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (http://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.

Tinggalkan Balasan

error: