Info KesehatanMikrobiologiPenyehatan Air Minum

Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Escherichia coli

Yuk kenali faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup Escherichia coli! Hal ini penting dilakukan, sebab keberadaan E. coli ini di lingkungan perairan telah lama dianggap sebagai indikator pencemaran tinja. Penelitian terbaru melaporkan beberapa starin spesifik E. coli dapat bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama.

Oleh: Arda Dinata

In SANITARIAN – Dalam dunia mikrobiologi, Escherichia coli ini termasuk klasifikasi sebagai bakteri Gram-negatif berbentuk batang dan masuk dalam keluarga Enterobacteriaceae. Dalam banyak literatur bakteri Escherichia coli ini menghuni saluran usus bagian bawah hewan berdarah panas, termasuk manusia.

Keberadaan Escherichia coli itu sering dibuang ke lingkungan melalui feses atau limbah cair. Atas dasar inilah, salah satu dasar keberadaan Escherichia coli di lingkungan perairan telah lama dianggap sebagai indikator pencemaran tinja.

Menariknya, akhir-akhir ini banyak penelitian yang melaporkan bahwa beberapa strain spesifik Escherichia coli dapat bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama. Hebatnya lagi, Escherichia coli ini berpotensi berkembangbiak di lingkungan ekstraintestinal.

Menurut (Jang et al., 2017), fenomena hal tersebut menunjukkan bahwa Escherichia coli dapat diintegrasikan ke dalam komunitas mikroba asli di lingkungan. Fenomena naturalisasi ini mempertanyakan keandalan Escherichia coli sebagai bakteri indikator feses (FIB).

Pertumbuhan Escherichia coli

Baru-baru ini, banyak penelitian melaporkan bahwa populasi E. coli di lingkungan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar yang mempengaruhi kelangsungan hidup jangka panjang mereka. Studi skala besar genetika populasi mengungkapkan keragaman dan kompleksitas strain E. coli di berbagai lingkungan, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan.

Escherichia coli adalah salah satu bakteri yang dipelajari dengan baik. Escherichia coli dapat tumbuh dengan cepat di bawah kondisi pertumbuhan yang optimal, bereplikasi dalam ~ 20 menit. Banyak sistem manipulasi gen telah dikembangkan menggunakan E. coli sebagai bakteri inang, menghasilkan enzim yang tak terhitung jumlahnya dan produk industri lainnya. 

Analisis urutan genom E. coli pertama kali dilaporkan pada tahun 1997. Sejak itu, lebih dari 4800 genom E. coli telah diurutkan. Karakteristik pertumbuhan cepat E. coli membuatnya cocok untuk mempelajari evolusi mikro-organisme dan studi evolusi eksperimental jangka panjang E. coli yang melibatkan lebih dari 50.000 generasi sedang berlangsung (Tenaillon et al., 2016).

BACA JUGA:  Program Pelayanan Kesehatan Lingkungan

Pertumbuhan dan kelangsungan hidup E. coli di lingkungan alami dapat dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik (Rochelle-Newall et al., 2015). Faktor abiotik meliputi suhu, ketersediaan air dan nutrisi, pH, dan radiasi matahari. Faktor biotik meliputi keberadaan mikro-organisme lain, dan kemampuan E. coli untuk memperoleh nutrisi, bersaing dengan mikro-organisme lain serta membentuk biofilm di lingkungan alami. 

Faktor Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Escherichia coli

Yuk kenali faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup Escherichia coli! Hal ini penting dilakukan, sebab keberadaan E. coli ini di lingkungan perairan telah lama dianggap sebagai indikator pencemaran tinja. Penelitian terbaru melaporkan beberapa starin spesifik E. coli dapat bertahan hidup untuk jangka waktu yang lama.

Berikut ini, akan dibahas faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup Escherichia coli, yaitu: suhu, ketersediaan air, ketersediaan nutrisi, pH, radiasi sinar matahari, kehadiran mikroorganisme lain, dan kemampuan untuk membentuk biofilm (Jang et al., 2017). Dengan mengetahui faktor tersebut, sehingga kita dapat menyikapi keberadaan Escherichia coli secara benar.

Suhu

Arda Dinata

*Arda Dinata, adalah kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (http://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.

Tinggalkan Balasan

error: