Risiko Kesehatan Perubahan Iklim
Ada banyak risiko kesehatan perubahan iklim. Hal ini harus jadi perhatian bagi penghuni makhluk di bumi. Dampak buruk pada kesehatan telah dirasakan oleh manusia saat ini. Bila tidak segera dilakukan tindakan dan pencegahan, maka akan mempengaruhi fungsi kesehatan masyarakat dan sistem perawatan kesehatan.
In SANITARIAN – Dampak perubahan iklim dalam jangka panjang, seperti diungkapkan Andy Haines, MD, dan Kristie Ebi, MPH, Ph.D., dalam The New England Journal of Medicine (17/01/2019), diperkirakan akan mengubah jangkauan geografis dan beban berbagai hasil kesehatan yang peka terhadap iklim dan mempengaruhi fungsi kesehatan masyarakat dan sistem perawatan kesehatan.
Bahkan, American Meteorology Society telah melakukan penilaian tahunan tentang pengaruh manusia terhadap iklim. Penilaiannya untuk tahun 2016 saja, menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa tiga peristiwa tidak akan terjadi tanpa adanya perubahan iklim yang disebabkan aktivitas manusia. Yakni, terjadinya rekor panas global, gelombang panas laut lintang tinggi dan ekstrem panas di Asia.
Kita juga merasakan perubahan suhu di siang hari. Dalam catatan Senevirate SI., dkk. (2018), kisaran kemungkinan perubahan proyeksi suhu siang hari rata-rata dan tahunan maksimum di dunia dengan suhu rata-rata global 1,5 derajat C lebih hangat daripada di masa praindustri.
Selain itu, ada juga emisi gas rumah kaca menambah energi ke sistem iklim, menghasilkan peningkatan frekuensi, intensitas, dan durasi beberapa peristiwa cuaca dan iklim ekstrem. Termasuk yang pernah terjadi adalah gelombang panas, banjir, dan kekeringan yang memeliki efek penting pada kesehatan manusia.
Risiko Kesehatan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan ada sekitar 250.000 kematian setiap tahun (2030-2050) dapat disebabkan oleh peningkatan paparan panas terkait perubahan iklim pada orang tua, serta peningkatan diare, malaria, demam berdarah, banjir pesisir, dan pengerdilan pada masa kanak-kanak. Risiko kesehatan perubahan iklim inilah harus jadi perhatian kita semua, bila tidak ingin menanggung akibatnya.
Bahkan, Bank Dunia memperkirakan bahwa bila kita tanpa memperhatikan proses pembangunan yang tahan terhadap iklim, maka perubahan iklim dapat memaksa lebih dari 100 juta orang jatuh ke dalam kemiskinan ektrim di tahun 2030.
Lebih jauh menyikapi dampak risiko kesehatan perubahan iklim ini, Andy Haines, MD, dan Kristie Ebi, MPH, Ph.D., mengungkapkan efek langsung perubahan iklim membahaykan kesehatan, seperti efek dari paparan kenaikan suhu lingkungan yang tinggi, peningkatan kemiskinan, dan efek yang dimediasi melalui sistem alami. Untuk yang terakhir itu, seperti efek pada penyakit yang ditularkan melalui vektor.
Bahkan, yang tidak kalah penting dari risiko kesehatan perubahan iklim ini adalah efek pada kesehatan mental. Misalnya, paparan banjir dan peristiwa ekstrem lainnya meningkatkan risko depresi dan kecemasan di masyarakat.
Pingback: Standar Kompetensi Sanitarian dan Media Lingkungan - Inspirasi Sanitarian