Renungan

Lorong Cahaya Pikiran Manusia

Lorong cahaya pikiran manusia sebuah perumpamaan yang begitu memikat. Lorong cahaya akan mencari ruangannya tersendiri. Ia akan menerangi semua sisi yang dapat disinggahinya.

“Lorong cahaya nampak menyinari kegelapan ruangan yang tak biasa, membuat terang seisi istana yang kusinggahi dengan penuh istimewa. Aliran inspirasi pun lahir menyinari ilalang pikiran yang tumbuh begitu liar. Hanya rasa syukurlah yang membuat dunia ini tambah nikmat dalam bahagia. Dan kebahagiaan itu begitu setia mempesona seisi jalan dan lorong ikatan hati yang tak pernah putus.”

-Arda Dinata-
Oleh: Arda Dinata

In SANITARIAN – Lorong cahaya nampak menyinari kegelapan ruangan yang tak biasa, membuat terang seisi istana yang kusinggahi dengan penuh istimewa. Aliran inspirasi pun lahir menyinari ilalang pikiran yang tumbuh begitu liar.

Hanya rasa syukurlah yang membuat dunia ini tambah nikmat dalam bahagia. Dan kebahagiaan itu begitu setia mempesona seisi jalan dan lorong ikatan hati yang tak pernah putus.

Manusia adalah mahluk berpikir. Berpikirlah yang melahirkan aneka jalan keluar terhadap kegelapan yang hadir dalam hidup kita. Tidak ada kegelapan yang hadir begitu saja. Apa yang hadir mendampingi kehidupan ini semata-mata karena perilaku diri kita sendiri. Walaupun mungkin wasilahnya terjadi lewat orang lain.

Jadi, segera sadar terhadap apa-apa yang meninpa diri ini. Lakukan segera perbaikan diri agar tidak kegelapan itu tidak berkepanjangan. Tugas kita hanya sempurnakan ikhtiar dan terus perbaiki diri. Langkah inilah yang membuat hidup kita menjadi seimbang dan penuh hikmah yang mendewasakan kualitas hidup kita. 

Untuk itu, jangan bangga dengan lorong cahaya yang sedang menyinari hidup ini, sehingga diri kita tidak silau dengan cahaya kesombongan. Dan juga jangan gundah gulana tidak berkesudahan dengan cahaya kegelapan yang sedang menghiasi hidup kita.

BACA JUGA:  Pandemi Iman Bikin Hidup Nyaman

Sebab, satu lorong kegelapan itu sesungguhnya diapit oleh dua lorong cahaya yang siap menyinari hidup kita ke depan. Syaratnya lakukan introspeksi diri sendiri dan perbaiki langkah hidup kita menjadi menuju kebaikan dengan kualitas kerja yang lebih baik lagi. 

Dan tidak lupa kita senantiasa berdoa untuk kebaikan langkah selanjutnya. Sebab hanya Allah lah sebaik-baiknya penolong manusia. Mari kita berdoa selalu agar langkah-langkah kita berada pada lorong-lorong cahya-Nya. Aamiiin.

Lorong cahaya pikiran manusia sebuah perumpamaan yang begitu memikat. Lorong cahaya akan mencari ruangannya tersendiri. Ia akan menerangi semua sisi yang dapat disinggahinya.

Salam…

Arda Dinata

Penulis, Pendiri Majelis Inspirasi Al-Quran & Realitas Alam (MIQRA) Indonesia.

Arda Dinata

*Arda Dinata, adalah kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (http://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.

Tinggalkan Balasan

error: