EntomologiOpiniVektor dan Binatang Pengganggu

Mengenal Beberapa Spesies Nyamuk

Spesies Armigeres subalbatus

mengenal beberapa spesies nyamuk
Ar. subalbatus (Sumber foto: Sep Jajang).

Nyamuk ini memiliki ukuran relatif besar. Pada stadium larva berkembang biak di air keruh dan kotor, seperti kobakan, tempurung kelapa dan air limbah rumah tangga. Armigeres subalbatus aktif mencari darah pada waktu sore hari dan malam hari. Nyamuk ini banyak ditemukan di kebun dekat dengan rumah penduduk.

Untuk dapat mengenal species ini, dimulai dari proboscis lebih panjang daripada palpi berbentuk pipih dan melengkung ke bawah, batas lateral skutum dengan garis sisik pucat. Bagian sternit perut III-VI dengan apical gelap lebar. Sayap nyamuk ini simetris dan skutelum dengan tiga lobus.

Spesies Toxorhynchites amboinensis

mengenal beberapa spesies nyamuk
Tx. Amboinensis (Sumber foto: Sep Jajang).

Nyamuk ini mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar dari nyamuk lainnya, disebut juga dengan nyamuk gajah. Hidup nyamuk ini banyak ditemukan di kebun-kebun dekat dengan lingkungan perumahan. Pada stadium larva hidup di air kotor seperti di tempurung kelapa, potongan bambu atau tempat-tempat yang bisa menampung air.

Ciri-ciri dari Toxor amboinensis adalah proboscis lebih panjang daripada palpi membengkok ke bawah, di posterior sisik lateral pada tergit VI pucat di depan dan hitam, tergit VII dengan lateral kuning. Bagian scutum mempunyai sisik pucat, scutellum membulat satu lengkungan, abdominal tergit dengan lateral sisik jumbai, tepi sayap bagian posterior sebelum ujung percabangan 5-2 membentuk lekukan ke dalam (mencekung).

Nyamuk ini tidak berbahaya bagi kesehatan, bahkan nyamuk ini sebagai pengendali hayati, karena pada saat stadium larva dapat memangsa larva lain yang ada di sekitarnya (kanibal). Semua spesies dari genus Toxorhynchites tidak menghisap darah, untuk hidupnya pada stadium dewasa menghisap buah-buahan.

Itulah informasi terkait mengenal beberapa spesies nyamuk. Informasi mengenal beberapa spesies nyamuk itu, sangat penting untuk usaha pengendalian penyakit yang disebarkan oleh nyamuk.

BACA JUGA:  Strategi Utama Atasi DBD

Referensi

  1. O’Connor dan Tine Sopa, 1981
  2. Departemen Kesehatan RI (Dit. Jen. PP dan PL) Jakarta, 2008
  3. Rattanarithikul R, Harrison BA, Panthusiri P, Coleman RE. Illustrated Keys to the Mosquitoes of Thailand. The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Public Health. Vol, sppl1. 2005

❤oOo❤_

Untuk mendapatkan update tentang informasi terbaru dari www.Insanitarian.com, silahkan ikuti kami lewat media sosial di bawah ini:

Instagram: https://www.instagram.com/arda.dinata/

Instagram: https://www.instagram.com/kesling.id/

Facebook: https://web.facebook.com/Inspirasiarda

Anda tidak ingin ketinggalan informasi dari leman website In SANITARIAN INDONESIA di  https://insanitarian.com/! Caranya klik whatsApp di bawah ini:

Silakan share informasi ini agar nilai manfaatnya bisa dirasakan para pembaca lainnya. Oke, saya tunggu juga tanggapannya di kolom komentar ya!

_❤oOo❤_

Mau jadi penulis kolomnis tetap di InSanitarian Indonesia (https://insanitarian.com). Silahkan hubungin dan klik whatsApp di bawah ini untuk mengirimkan tulisannya.

Kami tunggu ya dan salam sehat sukses selalu.

https://insanitarian.com/ ,

http://www.produktifmenulis.com,

https://ardadinata.com/, dan

https://www.miqraindonesia.com/

_❤oOo❤_

admin

www.insanitarian.com adalah Situs Nasional Seputar Dunia Kesehatan, Hygiene, Sanitasi, dan Kesehatan Lingkungan (Sumber Inspirasi & Referensi Dunia Kesehatan, Sanitasi Lingkungan, Entomologi, Mikrobiologi Kesehatan, dll.) yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House. Redaksi dengan senang hati menerima kiriman tulisan ilmiah dengan gaya penulisan secara populer. Panjang tulisan antara 8.000 -10.000 karakter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: