HyperkesKesehatan LingkunganOpiniSanitasi Rumah Sakit

Manajemen Pengendalian Pencemaran Udara Ruangan

Selain itu, kita harus menentukan ukuran dan bahan bangunan yang digunakan harus sesuai dengan fungsi ruangan (ruang dapur, tidur, santai/hiburan). Dan yang tidak kalah penting untuk menghindari pencemaran udara ruangan adalah apakah ruangan itu bersifat bebas rokok atau tidak?

Dalam konteks teknologi manajemen pengendalian menghindari polusi udara ruangan ini, dr. drh. Mangku Sitepoe mengungkapkan empat hal yang perlu diperhatikan. Pertama, ventilasi udara yang sesuai. Pokok utama penggunaan ventilasi adalah kecukupan oksigen yang diperlukan oleh penghuni ruangan dengan berbagai aktivitasnya. Ventilasi yang memenuhi persyaratan kesehatan, diantaranya yaitu:

· Usahakan polutan yang masuk ke ruangan seminimum mungkin.
· Tempatkan alat pengeluaran udara (exhaust) dekat dengan sumber pencemaran.
· Semua udara yang dipergunakan tidak melalui sumber pencemaran.
· Pindahkan udara polutan dari sekeliling penghuni.
· Udara yang dikeluarkan dari ruangan jangan dimasukkan kembali ke dalam ruangan.
· Usahakan menggantikan udara yang ke luar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke ruangan sesuai dengan kebutuhan.

Kedua, filtrasi. Untuk memisahkan polutan partikel dipergunakan berbagai jenis filter. Pemasangan filter yang digunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.

Ketiga, pembersihan udara secara elektronik (Electronic air cleaner). Udara yang mengandung polutan dilewatkan melalui alat ini sehingga udara yang ada di dalam ruangan sudah berkurang polutannya atau ”bebas” polutan.

Keempat, filter dan penangkap gas. Dalam hal ini bukan polutan partikel, tetapi filter penangkap gas dan dipergunakan filter yang bersifat adsorben, pembakaran, dan reaksi katalik polutan sehingga diperoleh ruangan “bebas” polutan.

Akhirnya, dengan memperhatikan penerapan teknologi dalam bidang manajemen pengendalian pencemaran udara di ruangan oleh setiap perusahaan maupun perorangan, maka diharapkan kita dapat terhindar dari gangguan dan penyakit yang tergolong airborne diseases.*

_❤oOo❤_

BACA JUGA:  Dasar Pertimbangan Pengolahan Air Limbah

Nikmati tulisan lainnya di sini yang sesuai kategori:

Sanitarian dan kesehatan lingkungan keberadaannya tidak bisa dipisahkan. Keduanya bagaikan satu tubuh.

Bagaimana sebenarnya masalah kesling dan sosok Sanitarian itu? Baik kualifikasi, peran, fungsi, dan kompentensinya?

Baca di sini informasinya:
👇😍😍👇
https://insanitarian.com/…/sanitarian-dan-kesehatan-lingku…/

Anda tidak ingin ketinggalan informasi dari leman website In SANITARIAN INDONESIA di  https://insanitarian.com/! Caranya klik whatsApp di bawah ini:

Arda Dinata,Penulis adalah dosen di Akademi Kesehatan Lingkungan (AKL) Kutamaya.

Arda Dinata

*Arda Dinata, adalah kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (http://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.

One thought on “Manajemen Pengendalian Pencemaran Udara Ruangan

Tinggalkan Balasan

error: