Kulit, Mikroba dan Imunitas
Menurut Swaney & Kalan (2021), pengetahuan terkait fungsi imun kulit sebagian besar didasarkan pada respon imun inlamasi terhadap patogen. Namun, sebagian besar interaksi mikroba-imun pada kulit sehat tanpa kompromi melibatkan mikrobiota kulit penduduk yang telah beevolusi erat dengan sistem kekebalan. Tepatnya, untuk mempertahankan hubungan simbiosis host-mikroba.
Pada konteks ini, berarti mikrobiota, sel-sel kulit, dan sistem imun bawaan adaptif harus bekerja bersama-sama untuk membangun dan memelihara sawar kulit. Yang terpenting, keberadaan sistem kekebalan harus mampu membedakan mikrobiota kulit dan mikroorganisme patogen tanpa menimbulkan respons inflamasi. Pada ujungnya diharapkan kan meningkatkan toleransi komensal.
Dalam bahasa Vignali et al. (2008), penting untuk fungsi kekebalan yang tepat dan toleransi komensal adalah pengembangan sistem kekebalan tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa selama periode perkembangan neonatus, sel T regulator (Tregs), yang diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan homeostasis imun.
Lalu, hal itu terakumulasi di kulit dan membentuk toleransi imun terhadap mikrobiota kulit (Scharschmidt et al., 2017), (Scharschmidt et al., 2015). Toleransi ini, difasilitasi oleh gelombang Treg ke kulit neonatus, bergantung pada koordinasi perkembangan folikel rambut neonatus, kolonisasi komensal, dan produksi kemokin lokal (Scharschmidt et al., 2017).
Akhirnya, keberadaan imunitas homeostatik, yang didefinisikan sebagai respon host adaptif terhadap mikrobiota komensal yang dikembangkan dan didirikan tanpa adanya peradangan (Belkaid & Harrison, 2017), tentu memainkan peran penting dalam toleransi komensal pada kulit.
Bagaimana menurut Anda? Saya nantikan komentarnya. Salam sehat dan bahagia selalu!***
❤oOo❤_
Untuk mendapatkan update tentang informasi terbaru dari www.Insanitarian.com, silahkan ikuti kami lewat media sosial di bawah ini:
Instagram: https://www.instagram.com/arda.dinata/
Facebook: https://web.facebook.com/Inspirasiarda
Anda tidak ingin ketinggalan informasi dari leman website In SANITARIAN INDONESIA di https://insanitarian.com/! Caranya klik whatsApp di bawah ini:
Silakan share informasi ini agar nilai manfaatnya bisa dirasakan para pembaca lainnya. Oke, saya tunggu juga tanggapannya di kolom komentar ya!
_❤oOo❤_
Arda Dinata, adalah kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (https://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.
_❤oOo❤_
Nikmati tulisan lainnya di sini yang sesuai kategori:
- Biokimia
- Buku Kesehatan Lingkungan
- Dasar Kesling
- Entomologi
- Hyperkes
- Info Kesehatan
- Inspirasi Sanitarian
- Jurnal Kesehatan Lingkungan
- Kesehatan Lingkungan
- Lingkungan Fisik
- Majalah Inside
- Mikrobiologi
- Opini
- Parasitologi
- Pembuangan Tinja & Air Limbah
- Pengelolaan Sampah
- Pengembangan Profesi
- Penyehatan Air Minum
- Peraturan
- Promkes
- Renungan
- Rumah Sehat
- Sanitasi Makanan
- Sanitasi Rumah Sakit
- Sanitasi Tempat Umum
- Teknologi Tepat Guna
- Vektor dan Binatang Pengganggu
Arda Dinata adalah Penulis buku Strategi Produktif Menulis dan penulis kolom di
http://www.produktifmenulis.com,
https://www.miqraindonesia.com/