Buku Kesehatan Lingkungan

Stunting, Kok Anak Saya Kerdil

Stunting, kok anak saya kerdil. Inilah tema yang dibahas dalam Buletin Inside Edisi 26. Kenali stunting agar pertumbuhan anak jadi penting. Sebuah tema yang penting untuk diperhatikan setiap keluarga. Sebab, stunting ini merupakan kondisi akan gagalnya tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis yang membuat si anak tumbuh terlalu pendek untuk usianya. Tepatnya, kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah bayi lahir. Tapi, stunting ini baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Oleh Arda Dinata

In SANITARIAN – SUNGGUH kontras pemandangan di depan mata. Ada 2 orang anak kecil sebaya berdiri tegak di depan kamera, yang satu berumur 41 bulan (dengan tinggi badan 98 cm dan berat badan 15,2 kg) sedangkan disebelahnya berdiri anak berumur 43 bulan (tapi memiliki tinggi badan hanya 85,7 cm dan berat badan hanya 9,7 kg).

Sungguh miris kondisi tersebut, bila kita membandingkan pada anak yang normal dan anak stunting. Inilah gambaran potret anak stunting yang ada di beberapa daerah Indonesia. Datanya, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 saja di Indonesia sekitar 37% (hampir 9 juta) anak di bawah lima tahun (balita) mengalami stunting.1 Sementara, untuk di seluruh dunia, Indonesia ini adalah negara yang memiliki prevalensi stunting kelima terbesar.

❤oOo❤

Topik: Kok Anak Saya Kerdil?

Edisi: 26 Volume XIV Nomor 1 Juni 2019

Penerbit: Loka Litbang Kesehatan Pangandaran

EDITORIAL

Apakah Stunting Itu?

FOKUS UTAMA

  1. Kok Anak Saya Kerdil?
  2. Toilet, Salah Satu Masalah Stunting
  3. Peran Posyandu Dalam Mengatasi Stunting

CAKRAWALA DAERAH

  1. Kasus Malaria Knowlesi di Pulau Kalimantan dan Sumatera
  2. Mengintip Status Gizi Masyarakat Wilayah Perbatasan: “Sei Menggaris”
BACA JUGA:  Mengungkap Rahasia Ancaman DBD: Pendekatan Kesehatan Lingkungan dalam Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD)

PENDIDIKAN

  1. Nyamuk Juga Butuh Istirahat
  2. “TOXORHYNCHITES” Nyamuk Raksasa Sahabat Kita
  3. Waspada Japanese Encephalitis: Kenali Faktor Risikonya
  4. Si Puss… Menggemaskan Namun Harus Diwaspadai

INSPIRASI

Saatnya Menabung Air Dengan Biopori

REPORTASE KHUSUS

Rapat Kerja Loka Litbangkes Pangandaran Tahun 2019

INVESTIGASI

Surveilans Aktif Pemeriksaan Klinis Filariasis Berkala di Daerah Spot dan Sentinel di Kabupaten Tangerang

ORGANISASI

Arda Dinata

*Arda Dinata, adalah kolomnis tetap di Sanitarian Indonesia (https://insanitarian.com). Aktivitas hariannya sebagai peneliti, sanitarian, dan penanggungjawab Laboratorium Kesehatan Lingkungan, tinggal di Pangandaran.

2 komentar pada “Stunting, Kok Anak Saya Kerdil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: