Majalah InsideOpini

Perjalanan Rokok di Indonesia

Misalnya di Kediri muncul pabrik Gudang Garam, lahirnya Bentoel di Malang, Sampoerna di Surabaya, dan lain-lain. Tidak hanya itu, kretek pun mengalami perubahan bentuk dan bahan kemasan. Dari klobot yang dibungkus kulit jagung, rokok yang dibungkus kertas, hingga kretek filter yang dibuat dengan mesin pertama kali oleh Sampoerna.

Perjalanan rokok di Indonesia

Konsumsi Rokok Nasional

Kegiatan mengkonsumsi tembakau dengan cara dibakar dari tahun ke tahun semakin sulit dilepaskan dari kehidupan manusia. Ini disebabkan adanya efek candu dari rokok. Mengapa rokok bisa menyebabkan kecanduan.

Hal ini disebabkan karena adanya partikel nikotin pada tembakau. Nikotin yang di hirup oleh perokok akan terbawa ke dalam paru-paru yang kemudian akan diserap dengan cepat ke dalam vena pulmonaris paru. Partikel nikotin akan turut serta bersama aliran darah menuju ke otak.

Di otak partikel ini akan merangsang dopamin, yang dapat meningkatkan mood dan mengaktifkan perasaan senang. Efek inilah yang menjadi alasan seseorang menyukai rokok dan ketergantungan karenanya.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pecandu rokok yang sangat tinggi. Bahkan analisa dari WHO, jumlah perokok di Indonesia pada 2020 akan mencapai lebih dari 30% total populasi. Mengapa populasi perokok di Indonesia tinggi?

Selain karena harga yang murah, ketersediaan barang, dan iklan yang gencar membuat masyarakat mengenal dan semakin sulit meninggalkan barang ini. Perokok aktif Indonesia mulai dari usia 10 tahun ke atas berkisar hingga 66 juta orang dengan rata-rata orang merokok sebanyak 12,4 batang setiap hari.

Memang tidak dipungkiri, industri rokok menyumbang devisa negara tidak sedikit. Tercatat pada tahun 2011 kontribusi rokok terhadap pendapatan negara sebesar 73,25 trilyun; tahun 2012 sebesar 90,55 trilyun; tahun 2013 sebesar 103,56 trilyun; tahun 2014 sebesar 112,54 trilyun; tahun 2015 sebesar 123,2 trilyun; tahun 2016 sebesar 123,93 trilyun; tahun 2017 sebesar 145,48 trilyun; dan terakhir tahun 2018 diestimasi sebesar 148,23 trilyun. Sangat banyak bukan?

BACA JUGA:  3 M Plus Satu Jam Setiap Minggu Untuk Menghindari Kerugian Trilyunan Rupiah Akibat DBD

Industri rokok mampu menghasilkan devisa yang banyak sehingga pemerintah sangat di untungkan dengan industri ini. Investasi di industri rokok sangat berkembang karena bahan baku rokok tersedia banyak di Indonesia, selain itu tingkat konsumsi rokok juga sangat tinggi.

Namun di sisi lain ternyata pemerintah juga harus berhadapan dengan beban penyakit dari banyaknya perokok di Indonesia. Merokok tidak hanya menjadi pemicu satu atau dua penyakit mematikan.

Namun rokok menjadi awal dari munculnya penyakit dari sekedar batuk hingga paru-paru, dan tak ayal menyebabkan kematian. Setidaknya 50% perokok aktif di dunia meninggal karena penyakit yang di sebabkan oleh kebiasaaan merokok. Penyakit paru-paru dan jantung adalah penyakit yang rentan mengintai akibat rokok.

Kementerian Kesehatan menyebutkan kerugian nasional akibat konsumsi rokok pada 2015 mencapai hampir Rp 600 triliun atau empat kali lebih banyak dari jumlah cukai rokok pada tahun yang sama. Banyak dana Jaminan Kesehatan Nasional yang dibelanjakan untuk mengobati penyakit yang diakibatkan oleh rokok. Kondisi yang sangat miris bukan?

Kebiasaan merokok yang dinikmati individu namun dampaknya bisa menjadi beban orang banyak. Sudah saatnya kampanye anti rokok digaungkan untuk mengurangi jumlah perokok dan dampak akibat rokok.

Sumber

Ajeng Quamila. Kecanduan Nikotin: Kenapa Bisa Terjadi dan Bagaimana Mengatasinya? https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/kecanduan-nikotin-kenapa-bisa-terjadi-dan-bagaimana-mengatasinya. Diunduh 12 Februari 2020

Anonim .Dampak merokok bagi kesehatan. https://www.admedika.co.id/index.php/id/medias/sehati-blog/item/54-dampak-merokok-bagi-kesehatan

Anonim. Rokok. https://id.wikipedia.org/wiki/Rokok diunduh 20 Februari 2020

Anonim. Tembakau, Sejarah dan Cita Rasa Indonesia. https://indonesia.go.id/ragam/komoditas/ekonomi/tembakau-sejarah-dan-cita-rasa-indonesia. 21 September 2018, 14:01 WIB .  Diunduh 16 Februari 2020

Luthfia Ayu Azanella. Editor : Ervan Hardoko. “Sejarah Rokok, dari Fungsi Medis hingga Jadi Candu Dunia”, https://internasional.kompas.com/read/2018/05/31/13362751/sejarah-rokok-dari-fungsi-medis-hingga-jadi-candu-dunia?page=all. Diunduh 18 Februari 2020

Edisi Cetak Dimuat di: Buletin Inside Edisi 28 Volume XV Nomor 1 Juni 2020

BACA JUGA:  Mengkritisi Bahan Pengawet Makanan

❤oOo❤_

Untuk mendapatkan update tentang informasi terbaru dari www.Insanitarian.com, silahkan ikuti kami lewat media sosial di bawah ini:

Instagram: https://www.instagram.com/arda.dinata/

Facebook: https://web.facebook.com/Inspirasiarda

Anda tidak ingin ketinggalan informasi dari leman website In SANITARIAN INDONESIA di  https://insanitarian.com/! Caranya klik whatsApp di bawah ini:

Silakan share informasi ini agar nilai manfaatnya bisa dirasakan para pembaca lainnya. Oke, saya tunggu juga tanggapannya di kolom komentar ya!

_❤oOo❤_

Nikmati tulisan lainnya di sini yang sesuai kategori:

admin

www.insanitarian.com adalah Situs Nasional Seputar Dunia Kesehatan, Hygiene, Sanitasi, dan Kesehatan Lingkungan (Sumber Inspirasi & Referensi Dunia Kesehatan, Sanitasi Lingkungan, Entomologi, Mikrobiologi Kesehatan, dll.) yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House. Redaksi dengan senang hati menerima kiriman tulisan ilmiah dengan gaya penulisan secara populer. Panjang tulisan antara 8.000 -10.000 karakter.

One thought on “Perjalanan Rokok di Indonesia

Tinggalkan Balasan

error: