Majalah InsideOpini

Perjalanan Rokok di Indonesia

Perjalanan rokok di Indonesia

Rokok merupakan benda yang sudah tidak asing di telinga kita. Keberadaannya mudah dijumpai di supermarket, mini market, toko kelontong hingga pedagang asongan. Variannya pun beragam mulai dari rokok linting, kretek, filter maupun rokok elektrik. Namun, tahukan anda bahwa benda kecil yang menyebabkan kecanduan ini ternyata sudah ada dari jaman sebelum Masehi.

Oleh: Heni Prasetyowati

Rokok merupakan benda yang sudah tidak asing di telinga kita. Keberadaannya mudah dijumpai di supermarket, mini market, toko kelontong hingga pedagang asongan. Variannya pun beragam mulai dari rokok linting, kretek, filter maupun rokok elektrik. Namun, tahukan anda bahwa benda kecil yang menyebabkan kecanduan ini ternyata sudah ada dari jaman sebelum Masehi.

Beberapa referensi menyebutkan kegiatan yang melibatkan tembakau ini dimulai di Benua Amerika sekitar 4.000 tahun sebelum masehi. Disebutkan bahwa suku Maya, Aztec dan Indian merupakan suku-suku yang menggunakan tembakau untuk pertama kalinya. Ketika itu, merokok atau mengunyah tembakau merupakan bagian dari ritual perdukunan.

Perjalanan rokok di Indonesia

Penyebaran Tembakau di Dunia

Dugaan waktu pertama ditemukannya aktifitas merokok didasarkan pada penemuan-penemuan arkeologi. Penemuan hieroglif mengenai Suku Maya yang sedang merokok menjadi dasar perkiraan suku ini sudah mengonsumsi daun tembakau untuk ritual dan pemujaan roh.

Selain itu, ditemukan guci dengan ukiran huruf yang merupakan wadah tembakau banyak jejak-jejak nikotin. Ditemukan pula bahwa suku Indian pun memiliki kebiasaan merokok untuk perayaan atau menyambut tamu.

Biasanya rokok dibuat dengan cara menggulung tembakau lalu dimasukkan kedalam pipa sebelum dibakar. Di tempat lain, suku Aztec golongan masyarakat kelas atas pun terbiasa memanfaatkan tembakau sebagai obat dan penghilang rasa sakit dengan cara ditumbuk bersama bahan lainnya lalu dioles.

BACA JUGA:  Survei Evaluasi Prevalensi Lymphatic Filariasis di Kabupaten Subang

Tembakau mulai tersebar ke berbagai wilayah dunia dimulai ketika para penjelajah mengunjungi berbagai kawasan dunia. Pada tahun 1492, Christopher Columbus tiba di Amerika dan mulai mengenal tembakau dari penduduk asli Amerika. Tembakau ini kemudian dibawa ke Benua Eropa.

Tanpa disangka, banyak peminat daun tembakau terutama di kota-kota pelabuhan di Spanyol dan Portugis. Berkat banyaknya pelaut yang melakukan perjalanan ke Amerika, peredaran daun tembakau pun makin besar di Eropa.

Melihat adanya peluang keuntungan, pada 1556 tanaman tembakau mulai dikembangkan di Eropa. Beberapa negara Eropa yang mengembangkannya yaitu Prancis, Portugal, Spanyol, dan Inggris. Pada 1571, tembakau tersebar di sebagian besar Eropa.

Adanya pembatasan perkebunan dan penjualan dauntembakau pada tahun 1600-an menyebabkan beberapa negara Eropa membawa dan mencoba memperluas perkebunan di tanah-tanah jajahan mereka. Amerika, Asia, dan Afrika menjadi tempat tujuan perluasan lahan. Dari sinilah tembakau mulai tersebar ke seluruh dunia.

Perjalanan rokok di Indonesia

admin

www.insanitarian.com adalah Situs Nasional Seputar Dunia Kesehatan, Hygiene, Sanitasi, dan Kesehatan Lingkungan (Sumber Inspirasi & Referensi Dunia Kesehatan, Sanitasi Lingkungan, Entomologi, Mikrobiologi Kesehatan, dll.) yang dikelola secara profesional oleh Arda Publishing House. Redaksi dengan senang hati menerima kiriman tulisan ilmiah dengan gaya penulisan secara populer. Panjang tulisan antara 8.000 -10.000 karakter.

One thought on “Perjalanan Rokok di Indonesia

Tinggalkan Balasan

error: