Bakteri Bantu Bersihkan Air Tercemar?
Bakteri bantu bersihkan air tercemar, kok bisa? Ya, tentu bisa. Bakteri itu mampu membantu dalam membersihkan air tercemar! Di sini, dalam proses pengolahan air secara biologis, lingkungan perlu dikondisikan/ dipertahankan agar mikroorganisme dapat menunjukkan kemampuannya secara optimal.
Arda Dinata
Oleh: Arda Dinata
In SANITARIAN – KEBERADAAN mikroorganisme termasuk bakteri, ternyata tidak selamanya merugikan manusia, bila kita sendiri mampu untuk memanfaatkannya dengan baik. Contohnya adalah pemanfaatan bakteri dalam bidang industri pengolahan makanan, industri pembuatan obat, dan proses pengolahan air limbah. Yang terakhir itu, fungsi bakteri bantu bersihkan air tercemar.
Terkait dengan yang terakhir, terutama menyangkut proses pengolahan air limbah secara biologis, maka di sini kita jelas-jelas membutuhkan bantuan dari adanya bakteri dalam air sebagai media penjernihnya. Dengan kata lain, bakteri bantu bersihkan air tercemar. Jadi, betulkah kalau bakteri itu dapat membantu (membersihkan) dalam proses pengolahan air tercemar (air limbah)?
Ya betul, bakteri bantu bersihkan air tercemar. Tepatnya, bakteri itu mampu membantu dalam membersihkan air tercemar!. Di sini, dalam proses pengolahan air secara biologis, lingkungan perlu dikondisikan/ dipertahankan agar mikroorganisme dapat menunjukkan kemampuannya secara optimal.
Pengolahan biologi itu sendiri bertujuan untuk memurnikan air limbah dengan membuat pemakaian maksimum kemampuan bakteri untuk mengambil bahan-bahan organik dan berbagai peralatan pengolahan dirancang sedemikian rupa sehingga kondisi lingkungannya cukup kondusif bagi pertumbuhan bakteri.
Para ahli lingkungan mengungkapkan bahwa dalam pengolahan air secara biologis ini, fungsi mikroorganisme tidak sebagai spesies yang berdiri sendiri, melainkan sebagai campuran dari berbagai jenis mikroorganisme yang membentuk sesuatu dan tetap tergantung dari sifat-sifat kondisi lingkungan mikroorganisme ketika bersaing mendapatkan makanan yang masuk atau ada dalam air tersebut.
Dalam pengolahan air secara biologi ini, menurut Pramudya Sunu (2001), kecepatan mikroorganisme untuk masuk ke makanan bervariasi, karena dipengaruhi oleh kemampuan metabolismenya. Jenis-jenis mikroorganisme seperti eumycetes, ganggang, protozoa, dan bakteri. Di antara mikroorganisme tersebut, ternyata bakteri ini mempunyai kemampuan metabolisme yang paling tinggi walaupun ukurannya kecil, lalu diikuti oleh eumycetes dan protozoa.